Video Ngentot Siswa Blitar Warga di Kabupaten Blitar, Jawa Timur, dikejutkan dengan beredarnya video ngentot, yang diduga melibatkan pelajar di sebuah SMP di kabupaten tersebut.
Dalam video mesum berdurasi 6.08 detik tersebut tampak seorang perempuan dan laki-laki melakukan hubungan badan. Yang laki-laki masih menggunakan seragam SMP.
Dalam rekaman ngentot tersebut, terdapat nama Cit. Diduga, nama ini adalah nama perempuan yang ada dalam rekaman video ngentot yang berada di sebuah kamar kosong tersebut.
Polres Blitar, Jatim, masih menyelidiki penyebaran video ngentot yang diduga melibatkan pelajar di sebuah SMP di Kabupaten Blitar.
"Kami masih menyelidiki kasus ini, termasuk pelaku yang ada di video tersebut.
Saat ini, petugas kami masih mengumpulkan data dan fakta," kata Kasubag Humas Polres Blitar AKP Wisnu Wardhana.
Polisi sudah mendapatkan video ngentot itu. Saat ini sedang dilakukan penelusuran, termasuk kemungkinan salah satu pasangan perempuan adalah pelajar sebuah SMP negeri di Kecamatan Panggungrejo, Blitar.
Pihaknya hingga kini belum bisa memastikan pelaku yang ada di video ngentot tersebut. Pihaknya juga tidak ingin gegabah dengan langsung memeriksa perempuan yang diduga murid sebuah SMP negeri di Kecamatan Panggungrejo tersebut.
"Untuk memastikan itu, sebenarnya harus melibatkan pihak ketiga, yaitu pakar teknologi informasi," kata Wisnu.
Warga sendiri mengaku sudah mengetahui peredaran video ngentot tersebut sekitar satu pekan lalu. Irfan, salah seorang warga, mengaku mendapatkan video mesum itu dari temannya.
Ia mengaku resah dengan peredaran video itu. Dikhawatirkan peredaran video tersebut dapat merusak mental remaja, terlebih mereka yang masih duduk di bangku sekolah.
"Kami berharap, polisi dan Dinas Pendidikan cepat bertindak untuk mengusut tuntas kasus ini. Kami tidak ingin remaja menjadi korban dengan semakin maraknya peredaran video asusila seperti ini, terlebih yang ada di video masih remaja," katanya.
Sementara itu, guru Bimbingan Konseling SMPN I Panggungrejo, Arif, mengaku sudah langsung mengusut masalah ini. Pihaknya juga sudah memanggil salah satu pelajar yang namanya mirip dengan nama di video tersebut.
"Memang ada salah satu siswi kami yang namanya mirip dengan nama di video itu, tetapi kami sudah menanyakan hal ini kepadanya, dan ia tidak mengaku. Bahkan, ia juga membuat surat pernyataan yang mengatakan tidak terlibat dalam rekaman video tersebut," kata Arif.
Kabag Humas Kabupaten Blitar Wiyakto mengaku sudah berkoordinasi dengan Dinas Pendidikan terkait dengan dugaan perbuatan asusila tersebut. Mengantisipasi peredaran video lewat ponsel, Wiyakto mengaku, pemerintah daerah melarang penggunaan telepon seluler saat aktivitas kegiatan belajar mengajar.
"Kami sengaja melarang anak-anak membawa telelpon seluler saat kegiatan belajar mengajar. Kami juga menerapkan pendidikan budi pekerti dalam kegiatan belajar siswa. Kami berharap, dengan itu dapat meminimalkan peredaran video ngentot asusila, terlebih yang melibatkan pelajar," kata Wiyakto.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar